2 research outputs found

    PEMANFAATAN NIRA AREN MENJADI BIOETANOL UNTUK BAHAN BAKAR EMULSI YANG RAMAH LINGKUNGAN

    Get PDF
    ABSTRACTThis research purpose is to make gasohol fuel made from a mixture of ethanol and Pertamax as well as ethanol and pertalite. Ethanol used for this mixture has been through the process of reflux fermentation and distillation. Then the ethanol distillation process is carried out to obtain purity above 80%. The next stage is the process of mixing ethanol with Pertalite and Pertamax where the concentration of ethanol that will be mixed with Pertamax and Pertalite to become gasohol varies from 80% to 98% ethanol at 1% intervals. The Pertalite and Pertamax used for each sample was 7 ml while ethanol was added while shaking with a circular motion of the test tube until the solution became one phase. Using 80% ethanol in the mixture produces a Pertalite: pure ethanol: water ratio of 1: 11.65: 2.91 (in volume units), while 98% ethanol in the mixture produces a Pertalite: pure ethanol: water ratio of 1: 0.007 : 0.001 (in units of volume). For Pertamax, the minimum ethanol concentration mixed with Pertamax into a single-phase emulsion is 88% with a composition of 1: 5.91: 0.81. Keywords: ethanol, Pertalite, Pertamax. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk membuat bahan bakar gasohol dengan beberapa campuran antara etanol dan Pertamax juga etanol dan Pertalite. Tahapan yang pertama yaitu pembuatan etanol dari nira aren yang sudah terfermentasi. Kemudian dilakukan proses destilasi etanol untuk mendapatkan kemurnian di atas 80%. Tahapan selanjutnya yaitu proses pencampuran etanol dengan Pertalite dan Pertamax dimana konsentrasi etanol yang akan dicampur dengan Pertamax dan Pertalite untuk menjadi gasohol divariasikan mulai dari etanol 80% sampai 98% dengan interval 1%. Pertalite dan Pertamax yang digunakan untuk setiap sampel adalah 7 ml sementara untuk etanol ditambahkan sambil diputar dalam tabung reaksi sampai larutan menjadi satu fasa. Dengan menggunakan etanol 80% dalam campuran menghasilkan perbandingan Pertalite : etanol murni : air adalah 1: 11,65: 2,91 (dalam satuan volume), sementara untuk etanol 98% dalam campuran menghasilkan perbandingan Pertalite : etanol murni : air adalah 1: 0.007: 0.001 (dalam satuan volume). Untuk Pertamax, konsentrasi etanol minimum yang dicampur dengan Pertamax menjadi emulsi satu fase adalah 88% dengan komposisi 1: 5.91: 0.81. Konsentrasi etanol maksimum yang dicampur dengan Pertamax menjadi emulsi satu fase adalah 97% dengan perbandingan  volume Pertamax : etanol murni : air adalah 1: 0,41: 0,02.Kata kunci : etanol, Pertalite, Pertamax

    Analisis Pengaruh Radiasi Gelombang Mikro Pada Struktur Kristal Pati (Starch)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Perubahan struktur Kristal sampel setelah diberi perlakuan awal (pretreatment) dengan cara memanfaatkan radiasi gelombang Elektromagnetik. Alat yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah microwave sedangkan sampel atau substrat yang dipilih adalah pati singkong yang telah dihaluskan dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa waktu. Bahan yang telah di pretreatment dengan microwave selanjutnya dilakukan pengukuran dengan menggunakan SEM, XRD dan FTIR. Karakterisasi substrat yang telah mengalami proses pretreatment kemudian dibandingkan dengan sampel alami.SEM menunjukan bahwa permukaan granula dari sampel yang dilakukan pretreatment mengalami Perubahan. Dari pola XRD memperlihatkan Perubahan Kristal menjadi lebih amorf pada sudut antara 15-24°, sedangkan pola FTIR terjadi pergeseran wilayah serapan gelombang inframerah pada sampel yang dilakukan pretreatmentThis research is aimed to analyze the change of sample crystal structure after it was given a pretreatment by utilizing the microwave radiation. The device that was used in this research was a microwave set, while the chosen sample or subtrate was starch which has been mashed and dried under the sunlight for days. Material that was conducted a pretreatment was then measured using SEM, XRD and FTIR. Characterization of the subtrate that has been undergone the pretreatment was then compared to the natural sample.The SEM showed that the granule surface of treated substrate changed while the XRD pattern displayed a transformation to be more amorphous at the angles of 15-24°. The FTIR pattern revealed the absorption of infrared wave shifted for the sample treated by microwave compared to that of original substrate
    corecore